Wednesday 27 March 2013

Cassandra

Mari jari – jari kurusku. Mari menari lagi. Temani insomnia ini. 24/03/2013, pojok kiri layar menunjukkan 02:33. Paksa insomnia ini untuk mengalah. Dua temanku sudah beralih alam di kamar ini. Satu di samping kananku. Satunya lagi diatas kasur. Sekali lagi aku memintamu, jari-jari kurusku. Paksa insomnia ini untuk mengalah. Mata sebelah kiri mulai terasa sedikit aneh. Seperti ada yang memijat pelan – pelan. Menyentuh pelan untuk terpejam. Tertutup pelan mata kiriku. Serta merta seperti mengajak juga mata kananku. Terhipnotis lantunan Muhammad Taha. “Yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha-perkasa, Maha Pengampun.” Mati dan hidup. Mari bermimpi..
 

Subuh, keras alarm Nokia E5 mengusik tidur. Menendang gendang telinga, menjerit seperti suara dencitan rem bis umum yang belasan tahun tak terawat karena sopirnya lebih mementingkan uang untuk perut keluarganya dan uang sekolah anaknya dari pada keselamatan para penumpangnya. Speaker At-Taqwa masih belum berdengung. Di antara perbatasan dua alam, sadar tangan ini terlulur mematikan alarm. Terlelap lagi begitu juga dengan sahabatku. Kami mengawali hari ini dengan subuh yang terlambat. Kepalaku sedikit pusing. Mungkin karena insomnia semalam atau mungkin karena tegang menghadapi hari ini. 07:18, aku bersiap mandi setelah beberapa menit menjalankan kegiatan rutin pagi membaca detik.com. Berita kekalahan Indonesia vs Arab dengan skor 1 : 2. Setidaknya Roy Suryo bisa mendamaikan dua anak kecil dan kembali menyatukan mereka. Berita hebohnya Lee Min Ho datang ke Indonesia. Fuck up beyond all recognition! go fuck his self and his fans’ histeric! Right or wrong he/she is still ur idol, right? Don’t u realize that all of you already bought by him. How can u extremely love and adore someone not ur self or maybe Him?

Air segar masih belum cukup untuk meredakan tegang dan kekhawatiranku. Mungkin teman-temanku di lain tempat juga merasakan hal sama. Ketidaksiapan akan kondisi dan kejadian yang belum genap sebulan terjadi. Aku lihat wajahku di depan cermin. Entah bertambah dewasa atau cuma bertambah tua. Terpantul jaket oren kebanggaan, celana jins, sepatu, tas pinggang eiger berisi dompet, buku bacaan, dua nokia dan harmonica suzuki. “Semangat bos! Semoga hasilnya baik!”,  Nasrul dari kamarnya menyapa pagiku yang pastinya tak ada orang yang mau melewati. “Ok boy! Doain aje boy!” .  Keluar aku dari kontrakan dan menuju jalan raya dengan motor rampingku. Singgah sejenak di Indomaret untuk sari roti dan sari kacang ijo. Kampus tujuanku.
 

08:37, paving depan Lab Mekanika Tanah ramai motor. Tampak motor – motor yang beberapa aku kenal itu milik siapa. Entah apa yang memberatkan langkahku menuju acara di B304. Mungkin malas, mungkin takut, mungkin merasa bersalah, mungkin sebenarnya ingin bersikap masa bodoh, mungkin tanggung jawab, atau mungkin kamu yang lebih tahu. Tak ada candaan besar di B304. Tidak seperti acara kumpul-kumpul biasanya yang selalu penuh canda tawa. Mata anak-anak cuma bicara pelan dan seperlunya. Pimpinan baru yang sekaligus juniorku terlihat seperti menyiapkan tameng susunan kata. Bersikap tenang walaupun jika aku yang ada di posisinya, sebenarnya hati juga tegang. Disisi lain, kepulan Malboro, Djarum dan entah itu batang bermerk apa terlihat sedang berinteraksi dengan suasana ruangan, menjadikan diri homogen dengan udara sekitar. 09:12, dua orang yang kami tunggu datang. Beliu masing masing berkemeja dan bercelana jins. Satunya bersepatu, satunya lagi cuma sandal kulit casual. Beberapa jaket oren menyalami beliau. Aku hanya duduk tak berdiri. Memandang aktivitas formal sejenak dan kembali sibuk dengan novel Orang Miskin Dilarang Sekolah yang sedang aku baca.

“Assalamuallaikum wr wb. Pertama – tama mari kita panjatkan puja puji syukur kepada Allah swt karena kita masih dapat berkumpul di acara pagi ini. Terima kasih kepada bapak ketua jurusan dan dosen kemahasiswaan yang sudah berkenan hadir di antara kami, Jaket Oren. Sesuai keinginan bapak sebelumnya untuk membuat pertemuan antara Jaket Oren dengan pihak jurusan, mungkin nanti kita bisa sama-sama melakukan diskusi atau tanya jawab dan sebagainya untuk kemajuan dan perbaikan kita bersama. ...............  wassalamuallaikum wr wb”, pimpinan dari Jaket Oren jelas terlihat semakin gugup. Pengucapan kata yang dari awal sudah bergetar. Mungkin karena sudah mengetahui peluang terjadinya kemungkinan terburuk dari acara ini. Dua orang tamu itu mengangguk – anggukan kepala dan bersiap mengeluarkan suara. Langsung Ketua Jurusan kami yang sudah kami anggap sebagai bapak sendiri. Memegang mic, mengucap salam dan basmallah. “Iya, terima kasih sudah mengadakan pertemuan hari ini. Ok, sebelumnya Saya bersama beberapa dosen sudah berdiskusi. Mencoba menelaah dan kita sepakat untuk mengambil keputusan kalau organisasi Jaket Oren harus divacumkan untuk sementara waktu mungkin kisaran waktu 2 tahun.”. Kami Jaket Oren sontak memundurkan posisi punggung kebelakang sekitar 8 cm dengan mata mengernyit. “Begitu ya, menimbang bahaya dan rawannya kegiatan Jaket Oren sampai mengakibatkan meninggalnya dua mahasiswa. Untuk masalah teknisnya nanti Jaket Oren mau seperti apa, tolong nanti pimpinan Jaket Oren bisa ke tempat saya ya untuk mengambil surat resminya.” Salah satu jaket oren mengangkat tangan dan menanyakan alasan dan dasar kenapa bisa divakumkan organisasi Jaket Oren ini. “Iya sudah jelas kan. Kalian gak bisa menjalankan organisasi dengan baik. Kalian berangkat tanpa seiijin Saya. Kalian bisa mempertanggungjawabkan ke universitas tidak? Kepada orang tua mahasiswa lainnya? Sudah jelas ya. Terima kasih. Karena Saya dengan Bapak Kemahasiswaan ada agenda lain, kami pamit dulu.”

Kondisi B304 menjadi bisu. Terpaku tanpa reaksi beberapa saat. Hampir sama seperti saat kita baru saja selamat dari srempetan mobil sedan yang melaju 85 km/jam. Menahan nafas, diam, mendebarkan jantung dan bola mata mendadak membesar. Semua anggota Jaket Oren di ruang ini tak tahu mesti berkata apa atau bertindak apa ketika melihat dua orang tamu itu berjalan beriringan meninggalkan ruangan. Datang hanya untuk waktu kurang dari setengah jam dan meninggalkan bara panas di genggaman orang-orang yang masih ada di ruang ini. Bara panas yang mungkin hanya bisa dihilangkan dengan membenturkannya ke dinding ruangan atau meja yang ada di hadapan kita. Jarak beberapa meter dari pintu ruang, seorang dari kami berdiri dan mengeluarkan kalimat berat, tegas dan jelas. Seorang pria pendek bertubuh gempal berteriak hampir seperti menghardik marah, “Bapak jangan langsung lari gitu aja donk pak!”. Kami semua memandang pria pendek itu. Membuat mata kami semakin tajam dan bibir kami reflek menjadi sedikit terbuka hingga mungkin beberapa halaman kertas bisa disisipkan ke dalamnya. “Anda kalau ngomong bisa sopan gak sama Saya! Tahu posisi Saya seperti apa?!”, Ketua Jurusan tidak mau kalah dengan intonasi orang yang menghentikan langkahnya. “Ba bapak dengar kami dululah barang waktu cuma 10 menit aja pak!”, pria kecil itu menimpalinya. Kali ini dengan intonasi suara yang diturunkan setengahnya tapi masih jelas itu ketegasan dari dalam hati yang dikeluarkan dengan suara terbata – bata. Dua tamu itu mulai merasa muncul adanya emosi di ruang ini. Dosen Kemahasiswaan angkat bicara,” Ya sudah silakan dari Jaket Oren kalau pengen bicara. Mungkin kita bisa luangkan waktu sebentar lagi ya pak untuk mendengarkan Jaket Oren dulu.” . Dosen Kemahasiswaan mencoba mencairkan suasana panas yang baru muncul sembari mengalihkan pandanganya ke Ketua Jurusan dengan tatapan mata meminta untuk koperatif. “Ya sudah, mau ngomong apa Anda?”, Ketua Jurusan angkat bicara. Untuk sementara kembali lagi ruangan menjadi diam, bisu tanpa pergerakan.

Semua yang ada di ruangan ini mengalihkan pandangan ke pria kecil bertubuh gempal itu. Menunggu dengan cemas apa yang akan dikeluarkan dari mulut anak itu. “Gini pak, sebelumnya saya minta maaf kalau saya gak sopan tadi. Saya cuma pengen bapak ngerti apa yang dirasain dua teman kami yang sudah meninggal itu pak. Saya mau analogikan pak. Kalau bapak adalah owner dari proyek pembangunan hotel yang lokasinya ada di dekat sungai. Nah, proyeknya sudah berjalan 25% pak. Tiba – tiba ada air rob atau banjir atau apalah bayangan bapak soal air itu yang berasal dari sungai. Karena air rob itu, dua pekerja bapak hanyut dan akhirnya meninggal dunia. Apa bapak mau proyek pembangunan hotel bapak di hentikan karena bapak tidak bisa menjaga dua pekerja bapak? Tolong pak Jaket Oren jangan divacumkan.” Suasana kembali bisu sesaat. Sampai tiba – tiba pria kecil itu melanjutkan lagi bicaranya. “ Pak, bapak lihat gak foto – foto teman kami itu pak? Mereka senyum, mereka tertawa , mereka seneng pak ada di Jaket Oren. Mereka dapat pengalaman yang orang lain belum tentu bisa dapet pak. Kita ndaki gunung bareng – bareng, satu tenda, masak dan makan bareng pak. Apa bapak pikir mereka gak seneng ada di Jaket Oren? Apa bapak pikir mereka itu salah kalau masuk di Jaket Oren? Bapak asal vacumin Jaket Oren aja tanpa tahu seberapa seneng mereka di Jaket Oren, Seberapa bahagia sama seberapa bisa mereka ketawa bareng – bareng sama kami pak? Bapak seakan kenal sama mereka. Pak, kita yang lebih kenal dan lebih kehilangan di banding bapak. Kalau almarhum teman kami bisa dateng ke sini lagi dan tahu kalau Jaket Oren di bekuin. Mereka pasti bakal tanya sama kami pak, kenapa Jaket Oren bisa dibekuin. Apa jawab kami nanti? Maaf teman, kami sudah berusaha semampu kami sampai – sampai aku berani bicara seperti ini di hadapan pihak Jurusan dan ngerelain diri sendiri buat terancam nilainya jadi jelek. Setelah dengar jawaban saya itu. menurut  bapak mereka akan pergi kemana buat tanya kenapa Jaket Oren dibekuin? Ke rumah bapak mungkin!”

Berani, nekat, edan anak kecil yang bicara seperti itu dan ........

********

Sudah sudah sudah. Selesai tamat ajalah. Hehehe...
 

assalamuallaikum wr wb..
Okai, kenapa post ini ane namain Cassandra. Soalnya gak tau mo kasi nama apa. jadi ceritanya ane habis buka chat yahoo messenger dulu dan baca2 semua history chat dari tmen2 jaman dulu. Ada satu cewek namanya Cassandra. Bukan karena ane naksir tu cewek makanya ane kasi nama Cassandra ni post. Tu cewek kenal jaman dulu dari omegle sebelum akhirnya omegle penuh sama orang2 mesum yg akhire buat ane bingung mo belajar chat bahasa inggris dari mane. Nah karena arti nama dari tu anak berasal dari dewi kuno di eropa yg konon katanya bisa meramal masa depan makanya ane kasi nama post ini cassandra. Iseng – iseng bayangin apa yg terjadi besok. Bukan brarti mendoakan atau berharap soal cerpen yg ane buat diatas td. cuma kebetulan lagi insomnia dan leptop masih hidup. Kepikiran deh buat cerpen. Jelek? Iye tahu jelek. Namanya jg gak bakat. Iseng aja buat ngalahin amnesia.hhe..  ditambah lagi, ane udah tua tapi makin ngerasa diem2 jurusan membungkam organisasi2 mahasiswa di bawahnya. Ini gak boleh, gitu gak boleh, kesana ga blh, kesini ga blh. Makanya ane buat cerpen itu. alesan yg aneh. 

Masih berhubungan dengan cassandra. Dewi kuno dari eropa yg punya penglihatan masa depan. melihat masa depan sambil bermimpi, berdoa dan berikhtiar..

DOUBLE CABIN!! Ane lg seneng mobil gede. double cabin. 

Seneng ngeliatnya aj. Semoga gak silau dan tetep istiqomah jadi orang yg simple. Aamiin... cuma bertarget mungkin bisa dinamain bermimpi kali ya. Iya, karena hidup berawal dari mimpi dan ane memimpikan mbesok  punya mobil itu atau sejenis itu. mobil besar double cabin dengan cap terbuka di belakang. Kenapa mobil itu? semoga mobil itu bisa bermanfaat dan barokah mbesok. Bisa ngangkut barang2 ntah tetangga kalo ad yg butuh dan semaceme. Untuk pekerjaan sosial dan semaceme. Iye, cap belakang itu multi fungsi bisa dipake apa aj. Itu salah satu alesannya. Alesan laenya karena hobi ane menjelajah, travelling dan jalan2. Ane bisa ngajak keluarga nikmatin alam di weekend. Medan bisa dilalui dengan nyaman dan aman. Mari membayangkan hahaha... 3 anak, Ntah apa kombinasi jumlah gendernya yg penting ada cowok sama cewek. Sampai di lokasi outdoor ane ma anak cowok ane sepedaan/tracking/ downhill, dsb dulu. Istri dan anak cewek ane nyiapin makan. Bla bla bla bla bla... malemnya kita ndongeng, cerita2, ngajarin hidup, nyanyi brg + maen musik, dsb. Tidur di tenda, solat di alam. kita adalah keluarga alim yg pintar, bermusik dan berpetualang. senyum2 ndiri dah ane. Sapa istrinya bos? Hahahaha....

Aamiin ya robal alamin...
MIMPI HANYA AKAN JADI MIMPI JIKA TANPA ADANYA IKHTIAR! Ok, do what u have to do boy! Don’t dream high if u don’t act higher than ur dream. Sir yes sir!



 Sudah tahu kabar rasyid rajasa? ni dia kehebatan negara Indonesia tercinta. keajaiban Indonesia. Keunikan Indonesia..

 http://m.kaskus.com/thread/51500b1b05346a2a6100000c/divonis-bersalah-si-banci-rasyid-rajasa-resmi-tak-ditahan

http://m.kaskus.com/thread/51383f336112433003000003/rasyid-rajasa-cuma-dituntut-hukuman-percobaan

Selesai tgl 25/03/2013 jam 13:08


Saturday 16 March 2013

shine a light for every soul that ain't with us no more

Asaalamuallaikum wr wb. Selamat malam kepada hening yg menemani malam. h+6 dari hari dimana kabar itu sampek di telinga, 10 maret 2013. Minggu malam sekitar jam setengah 7 ba'da maghrib ane sama ali makan di depan anida sirojudin. Fiqi telpon ngasi kabar dan sontak ane njerit innalilahi dengan suara yg lumayan keras sehabis dikabarin kalo Hari sama Batum hanyut. orang2 pada ngeliatin ane. Ali bingung ada masalah apa ko ane teriak innalillahi. Sehabis putus telponya. Tangan gemetaran. Nasi telur tempe yg ane pesen jadi gada rasanya. Jatohnya malah pusing, sesak nafas sama mual. Kalimat Fiqi ''ting..!!, udh tau kabar belom kalo adekmu hanyut?'' msh jelas banget. Sehabis makan langsung balik kontrakan.gada pikir panjang langsung bongkar alat2 survival. Pisau,senter,tali,korek,peluit,cover bag, ransel, matras. Bingun antara alat nge sar atau naek gunung pokoknya bawa semua.Anak2 kontrakan yg bingung ngeliat ane kesetanan packing barang2 langsung kaget sehabis tau 2 junior ada yg hanyut. Skip unnecessary story. Ane sama ajib dari basecamp, anak2 mpts, dkk berangkat dari joglo mbo itu jam berapa. Di pisah jadi 2. Ada yg ke tkp kendal ada yg ke rumah batum. Ajib naek mobil mas ridho dan ane boncengan sama nurul.dengan plan awal ajib bisa turun ke sungai ntar kalo misal dibutuhin. What?! Sampe sana sudah rame warga sama ada mobil orange SAR. Bla bla bla bla bla. kita ketemu orang SAR dan mereka bilang malem ini gada pencarian dan kita mesti nunggu sampek besok pagi karena aer masih pasang dan deras ditambah kondisi habis hujan yg mengakibatkan medan licin sekaligus berbahaya. Omongan orang SAR emang bener kalo malem jarak pandang pendek terbatas dan medan habis hujan berbahaya. Tapi masih ada banyak jam sampek pagi apa kita diem aja ga ngapa2in? Shabis orang SAR ngomong dan pergi dari tkp. Mas ridho bentuk tim jadi 2. Tim 1, Nyusur jalan dari mulut keluar goa pek terjunan aer yg tingginya kurang lebih 8m. Tim 2 dari terjunan ngikutin arah aer. Ane di tim 2. Ternyata emang bener. Jalan menuju lokasi (sungai) ternyata turun jauh ke bawah dari jalan motor. medanya jg lumayan parah sehabis hujan. Butuh 15 menit jalan kaki dari jalan tempat parkir motor sampek sungai. Gelap. Malem dan pandangan cuma 1 arah senter. kita mulai susur sungai sambil teriak nama mereka 'Batum Hari Batum Hari''.Arus emang lagi deras kebukti dari tali webing buat nyebrang yg dilempar langsung ke bawa arus dalam kedipan mata, jauh, cepet, ga kliatan. Jadi ngerti bener2 arti dari kata tergulung ombak. Timbul, tenggelam, timbul, tenggelam. Sampai akhirnya kejadian senter kuning. jelas. Sangat jelas. Tapi kenapa dari 10 orang cuma kurang dari setengahnya aja yg ngeliat? kita lari ke t4 itu. (ga sanggup ngetik lagi). Malu rasane,nyesel,ga guna,ngerasa salah. kita balik karena jam dah nunjukin 03:35. Koordinasi awal di posko, jam 03:00 tim balik lagi ke posko. Kurang lebih 6 jam nyusur ga dapet apa2 sampe akhire jadi penyesalan yg ga tau minta maaf ke sapa.walaupun sar malem udah berhasil mutusin 3 sendal orang. Paginya sekitar jam 07:00 waktu mau berangkat ngesar ada kabar kalo Hari dah ditemuin. petani setempat yg nemuin. Uban sam Mas Ridho langsung ke tkp bareng sama tim sar.sisanya ngelanjutin koordinasi lagi. Selang 15 menit Eren dapet sms dari Mas Ridho kalo Hari udah gada. Aer mata keluar dari mata kami yg lagi posisi berdiri. Dan jadi pnyesalan + rasa salah ane setelah tau 'itu'. Ditambah anak PA yg ngomong ke ane sambil sedikit nyalahin tim sar malem. Skip unnecessary story. Sar msah terus dilakuin. Anak2 ganti2an pulang dan pergi ninggalin posko. Hari kamis 14 maret Batum ketemu. Lokasinya ga jauh dari Hari, kisaran 150 m. Ditemukan dalam kondisi yg ga baek dan susah untuk dievakuasi.

RIP Hari n Batum..

Batum, ane ngeliat kamu banyak ilmu dan bakat di mapateksi. Ane punya pandangan mungkin antara kamu ato yatna bakal kolaborasi jadi pimpinan mapateksi. Makasih dah ngurusin helm kkl angkatan 09. Maaf kalo selama kita kenal ane ada salah tum. Cepet banget ternyata ya tum. Padahal seminggu sehabis uas kiat ga sengaja ketemu di Mawar. kita sama2 mau naek ungaran. kita sama2 kena badai di pertigaan kebun teh. sekarang kamu udah gada. Mapateksi emg nyiptain keluarga. Junior udah ane anggeb adek sendiri. Senior udah ane anggeb kk sendiri. bakal kangen kumis lelemu tum.

Hari, jujur ane ga begitu kenal sama kamu Har. kita jarang ngomong entah tu karena kamu emang pendiem sok cool ato karena kamu ogah ngomong gara2 ane yg ngospek kamu. Yg ane inget dari kamu waktu diksar caang di camp II dalem hutan. Pas ane selese solat terus kamu baru dateng buat ambil wudhu. Kamu bilang kalo kiblat ane salah. Tapi tetep km adek ane juga Har. Kalian berdua ane diksar. Tangan ane yg didik kalian setahun di mpts.

Ngetik sambil mata kaca2 itu rasanya aneh tapi tetep pengen tangan jgn berhenti ngetik. mereka berdua. Masih muda. Banyak kelebihan, istimewa. Mungkin lebih baek dari ane. Kenapa diambil duluan. Kenapa mereka? Pertanyaan yg sama waktu wanita yg selalu ane rinduin nasehate meninggal. Kenapa beliau? Kenapa cepet banget? Sama waktu ane kehilangan temen smp-sma, Harmunis. Masih inget jelas dia duduk diblakang ane. Tiap pagi sebelum jam pelajaran kita ngomongin drama korea Jang Gem yg diputer di indosiar. Maen game billiard di hp kl yg ngajar pak winanto. Wah, tambah deres ni aer mata. Dulu jg ngeluarin pertanyaan yg sama. Kenapa Harmunis yg diambil? Dia salah apa? Kenapa dia yg kena leukimia? Kenapa masih muda banget?

'' Rasa kehilangan hanya akan ada bila kau pernah merasa memilikinya '', Letto.

Hidup itu seperti aliran air sungai yg muaranya kita tahu pasti itu ke laut. Tapi pasang surut aliran sungai itu yg kita ga tau.
Berbuat baek ato buruk sama2 kita tahu kita bakal mati. Tapi kapan waktu mati kita itu yg ga kita tau. dan apa ga sayang kalo umur pendek kita ini dipakai untuk hal yg ga baik?

Rasululloh shallallaahu 'alaihi wa sallam memaparkan tentang dunia dan diri beliau, "Apalah aku dan dunia ini !, Sesungguhnya permisalan aku dengan dunia adalah seperti seorang pengembara yang tidur di bawah naungan sebuah pohon. Kemudian pergi dan meninggalkan pohon tersebut." (HR: Ahmad, At-Tirmidzy dan Ibnu Majah).

Selamat jalan adek2 ane. Hari Miftahul Rohmad dan Nur Faizin alias Batum....

Wassalamuallaikum wr wb

Sunday 10 March 2013

TNI vs POLRI : teguran atau kenyataan?

Assalamuallaikum wr wb

Semoga ketenangan, kebahagiaan dan kebaikan selalu mendatangi kita. Aamiin... Belum bisa tidur sehabis balik dari Joglo. bilang selamat tidur juga udah telat secara ini udah lebih dari jam 21.00 . ini jam malam :) . sadar mam! Fight for the future first! semua akan indah pada waktunya jika merencanakan dan ngelakuin karenaNya. What i want to do right now? Ngidupin lepi, buka iTunes, pilih playlist lagu santai, playing Lost! (acoustic version). Nice music to hear and write by coldplay. Apa kabar Indonesia? Ada masalah apa lagi?  selalu berita buruk yg lebih cepat nyebar dari pada berita baik. Udah pada tahu kan soal TNI vs POLRI kemarin di Oku, Sumatra Selatan? Kalo belum tahu dan ternyata situ adalah pengguna smart phone. Silakan kembali berurusan dengan twitter, fb dan sosmed yg kalian punya. Apa yg ada di pikiran situ? Beberapa pasti ada yg bilang “gak punya otak” atau “ ckckckckck... gak mutu banget” atau “ gak dewasa banget dah penegak hukum” atau “semoga cepet selesai masalahnya” atau mungkin bakal bilang “walah, bosen denger soal gituan. Namanya pemerintahan gada yg bener” . Tentunya banyak sudut pandang dan tanggapan dari banyak orang. Lemme share my pov to u..

Pertama-tama...
Untuk para laki-laki/pria/cowok/jantan. I wanna ask you something. Pernah berkelahi/ribut/berantem/kontak fisik? Untuk yang sudah beradegan seperti itu. Apa motif /alasan situ melakukan kegiatan itu? pastinya banyak jawaban mulai dari marah, dendam, tertindas, didzalimi, karena pengen ,dll. Untuk motif yg terakhir ane gak bahas. Sakit tu org kalo ribut/berantem,dsb karena cuma pengen. Lha terus apa hubungannya sama TNI vs POLRI?
 

Back to TNI vs Polri...
Setiap orang atau kelompok pasti punya alasan untuk bergerak dengan tujuan yg sama. Di sini ane kerucutin ke arah kasus TNI vs POLRI. Ada 2 aspek yg ane ambil buat berbagi isi kepala. Pertama, gegara diresehin ( alasan bertindak ). Kedua, karena punya taring ( kekuatan / power to do something). Nah, soal TNI vs POLRI ini ane ceritain dikit ya. Salah satu anggota TNI, Pratu Heru (korban) ngelanggar lalin dan diberhentiin salah satu polisi, Wijaya (sekarang terdakwa). Tapo si TNI ini malah ngabur terus dikejar sama tu polisi pek berujung “Dor!” (entah sekali atau dua kali belum ada pemberitaan yg pasti) . habis di “Dor!” tu anggota TNI meninggal dunia. Ane gak bicarain sapa yg salah sapa yg bener. Ane masih megang yg salah itu ya kalo “gak salah paham” berarti ya “pahamnya yg salah” . pasca kematian anggota TNI itu. temen2 anggota TNI dateng melakukan “aksinya” di Polres Oku. Dari berita sih bilangnya karena jawaban dari polisi tentang kasus pembunuhannya gak memuaskan makanya temen2 anggota TNI ngelakuin “aksinya”. Ada juga alasanya karena kasus ini sengaja diendapkan atau ditutup2i pihak polres. Tapi menurut ane. Sekali lagi, menurut ane. Alasan terkuat mereka adalah karena teman mereka yg sesama anggota meninggal dunia akibat di “Dor!” oleh peluru polisi aka si terdakwa. Seberapa reseh atau memuakkan orang itu selagi dia punya memori bareng2 yg kuat sama kita apalagi jangka waktu yg lama pasti kita bakal ngeluapin perasaan ko (ntah apapun itu caranya) kalo kita kehilangan atau ngeliat dia didzalimi. coba bayangkan diri kalian masing2. Jika salah satu anggota keluarga kalian dimana kalian punya banyak kenangan bareng2 meninggal karena orang laen. Apa respon situ? Mungkin ada dua ya. Kalo gak bersabar hati, ya bertindak (ntah itu mo nimpuk orang yg buat meninggal ato yg lainya).

Tadi diatas ane cerita soal 2 aspek kan. Nah, di sini TNI punya dua aspek itu. Pertama, temen satu keanggotaan mereka meninggal dunia akibat peluru dari revolver milik anggota polisi polres oku (alasan) . kedua, mereka adalah TNI yang diajari bela diri, angkat senjata, perang, dsb ( kekuatan/power to do something ) . Dua aspek yg cukup untuk melakukan “aksinya”. Apapun solusinya semoga bisa diselesaikan dengan baik.Aamiin... Tapi kenapa ane masih ragu ya. tindakan bisa dilihat atau diredam. Tapi dendam di hati apa bisa dilihat? Pernah denger kalimat “ bener atau salah dia tetep keluarga” ? dan mgkn arti keluarga bagi TNI di Oku adalah “ u watch my back and i watch urs ”. gak perlu dipungkiri, waktu jurusan ane futsal sama jurusan laen hawanya juga mendidih ni darah kalo liat temen didzalimi ato semaceme. Satu kena semua ngrasa. Serbu....!! hahaahha... tapi pas ane udah tua, ane ngeliat adek2 junior pada emosi ato ndidih darahe waktu acara futsal antar jurusan ane malah jadi ketawa2 geli ngeliate. Iya soale cuma berantem2 mulut. Paling pol dorong2an sama jurusan laen. Cuma segitu dan ga perlulah ribut2 semaceme (sok dewasa dikit lah.hhe...) Tapi kalo misal pek ada yg meninggal. Pasti dah semua ngrasa dan 75% lebih kemungkinan bakal “bertindak”. Balik lg ke aspek kedua, karena sipil itu kuat, rame dan bla bla bla ( kekuatan / power to do something ) . jadi kita bisa ngelakuin sesuatu di medan keadilan yg subjektif. Nah, kalo cuma punya alesan aja tapi gada power kebanyakan susah dan ga bisa ngelakuin sesuatu di medan keadilan yang subjektif itu. misal saja, masih ane ngambil soal futsal ni ya. sebut saja jurusan kedokteran. Waktu futsal sama sipil jelas2 sipil yg ngelanggar pemain jurusan kedokteran. Iya mereka protes. Mereka punya alesan kuat aka aspek pertama. Tapi mereka gak punya aspek kedua aka kekuatan/power to do something.. jadilah ngelakuin sesuatu di medan keadilan yg subjektif mereka kebentur ma otot+ramenya sipil. Hhehehehe...
memang kita perlu “alasan” dan “kekuatan/power to do something..” untuk keadilan. Tapi kalo kita rakyat biasa yg temanya ketembak mati gara2 polisi. kita punya alasan tapi kita mungkin gak punya kekuatan kaya yg dimiliki TNI. Malah kemungkinan teman kita yang meninggal itu cuma tinggal tunggu bulan aja dan akhirnya semua lupa.. ya karena mungkin kita gak punya “kekuatan/ power to do something...” aka pengacara, beckingan pejabat, bukti nyata mutlak, uang, entah apapun itu kekuatan untuk ngelakuin sesuatu di medan keadilan yg subjektif. silakan cari dan simak. Banyak sekali memang ketidak adilan yg kita lihat di Indonesia. Kebanyakan karena uang, keadilan jadi aneh dan bisa direkayasa. Berarti semua salah siapa? Iyak benar. Semuanya salah uang. Berarti apa yang kita mesti lakukan? Bakar produsen uang rupiah atau prorio atau apa itu namanya. Hhhe... masalah selesai. Keadilan ga bisa direkayasa lagi karena orang2 udah ga pny uang. Salah! Keadilan tetep bisa direkayasa, disengaja, dimainin, dsb walaupun gada uang. Jangan lupa sama KKN dan kekuasaan bro. Hhe.. semuanya yg soal keadilan dan salah benar itu subjektif cuma hukum Allah ntar yg bisa ngehakimin dan vonis. Cukup lakuin hal yg baik menurut hati nurani aja insyaAllah cukup. Tapi ya jangan cuma akhirnya pake hati nurani aja tanpa ilmu2 juga. Hhe..


nah, jangan munafik juga kalo kita sebenere juga ga adil. Misal situ punya anak dan anak situ lagi ngendarain mobil dan gak sengaja nabrak mobil di depane pek meninggal 3 manusia. Situ ngelindungin anak situ atau ikhlas njeblosin anak sendiri ke penjara? Loh, ko malah ke Rasyid sih? Nah bingung kan? Lagi nih, saat tim sepak bola yg kita dukung di langgar oleh musuh. kita teriak-teriak marah tapi waktu tim yg kita dukung jelas-jelas ngelakuin pelanggaran mungkin kita bakal teriak-teriak kalo musuhnya lebay dan manja. Hayo... seperti itukah analogi pandangan ketidakadilan kita? Banyak dari kita kurang menginstropeksi diri. kita larut dalam harta, tahta, ilmu dan cinta yg makin lama makin membuat sombong hati. Jangan lupa untuk obati hati kita nggih dan selalu ingat tujuan hidup nggih..!
Balik lagi soal TNI vs POLRI...
kita hidup emg perlu lawan. Ntah apa itu lawan yg kita pilih. Manusia, hawa nafsu, tetangga,koruptor, hewan, petinju,rasa males,TNI, rasa capek, POLRI, orang reseh, atau apapun itu lawanmu buat njalanin hidup. Satu pesen ane. Pinter2 milih lawan buat jalanin ni hidup. Jangan salah pilih lawan yg kalo situ menang tapi situ jg kalah. Nah loh, mudeng gak situ. Hhe...

Mungkin buat POLRI, itu teguran buat track record penanganan kasus yg masih ngambang gak jelas agar di tuntaskan dan jangan maen2 lagi. Mungkin juga itu kenyataan kalau TNI atau POLRI punya kekuatan untuk ngelakuin “aksi” yg tanpa “alasan yg baik” di lain waktu di kasus yg berbeda.

Satu lagi buat TNI vs POLRI dan semuanya termasuk ane.
“Orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang pada hari kiamat datang membawa amalan sholatnya, puasanya dan zakatnya. Pada saat yang sama, ia juga membawa dosa mencaci si fulan, membunuh si fulan, memakan harta si fulan. Pahala kebaikan – kebaikannya lalu diambil untuk diberikan pada si fulan, si fulan dan si fulan. Apabila kebaikanya habis sebelum dosanya tertebus, akan diambil kesalahan – kesalahan orang yang terdzalimi dan di timpakan kepadanya lalu ia dimasukkan ke dalam neraka.” (HR Muslim)

Okai, sudah 00:24 . sekarang lagu “Dongeng Sebelum Tidur” dari Iwan Fals. Hahahaha.... selalu seneng sama lirik2nya. Orang yg ngispirasi belajar harmonica. Iwan Fals, Bruce Springteen, Brendan Power. Dan selalu masih kepaku di kepala. “ kalo pek Iwan Fals masuk politik. Ane delete semua lagunya di lepi” hahahaha....
Have a nice sleep... rencana gowes NR gagal gara2 hujan. Kapan kemana pengen gowes jauh lagi. Next time.. next good weather..

Wassalamuallaikum wr wb...