Tuesday 8 January 2013

mari turun tuhan, kita bercanda saja

gak nyadar ada tulisan ini di memory lama... hhe..
Membangunkan dari tangis.
Membagi semua nafas berpikir adil.
Sembah padaMu? Sujud padaMu?
Sepenuh dosa hingga berpikir tak ada surga yg menerima.
Mencoba menyerahkan jiwa dan raga.
Dunia ini lebih memberontakkan jiwa2 yg kesakitan.
Mencoba mencariMu dengan cara yg berbeda.
Tak sedekat urat nadi.
Tak sejauh ujung langit.
Semakin jauh, Kau smakin dekat memanggil jiwa ini lirih menyapa.
Semakin dekat, Kau smakin menginjak jiwa ini pelan2 dengan jenaka.
Apa Kau sedang bercanda menulis skenario jiwa2 yang kesakitan?
Atau justru pembantuMu yg sedang mengetikkan naskah sembari Kau duduk menertawakan jiwa2 kami mugkin?
Ayo Tuhan... Turun kemari.. Mari kita minum kopi sambil berdiskusi..
Kita lihat siapa yg hari ini mati.siapa yg hari ini makan.siapa yg hari ini masuk penjara dan siapa siapa lainnya.siapa yg bahagia siapa yg sekarat..
Kau lebih dari sekedar luar biasa.. Dibakarpun Kau tetap kekal.
Apa yg membuatMu tertarik?
Apa yg membuatMu kesal?
Adakah? Apakah?
Tenang Tuhan..
Aku tidak sedang mengusirMu pelan2 dari jiwa ini.
Hanya sedang menunggu waktu yg tepat untuk bicara denganMu dengan jidat yg merata dengan tanah dan air mata yg membanjiri sajadah.
Apa hati itu merindukan jiwa ini?sepertinya hati itu masih muak dan selalu membuatku ragu untuk mendekat..
Sajadah mendukung sambil berteriak malu2 memanggil jiwaku.
Dia malu atau ragu apa ini jiwaku?
Hampir aku mngjinjak tempat terlarangMu.tempat mainan2Mu yg kau usir dulu.
Bukanya aku juga mainanMu?
Ayo.. Mari turun...
Aku tertarik dengan langkah permainanMu selanjutnya.
Sesal masih dibanjiri tangis.
Maafkan jiwa ini belum sempat bicara serius denganMu.. Masih belum cukup sakit dan pedih dalam papan caturMu mungkin..
Sesal yg paling dalam..
Aku menangis untuknya.. Bukan untukMu Tuhan..
Aku ingin mengetuk pintumu lg..
Apa hati yg tenang, suci dan terus berdzikir itu merindukanku?
Atau ragu jiwa ini akan meninggalkannya lagi seperti sebelumnya?
 
 repost blog lama 24 maret 2012. tau dah tu latar belakange apa ane buat monolog itu. yg jelas kondisinya lg futur dan bener2 brandal. itu dulu...

No comments:

Post a Comment